callipo blog

Inspirasi atau Ilham adalah pertemuan antara alam sadar dan bawah sadar dalam diri manusia.

Central Processing Unit (CPU)
Terkadang kita belum mengerti tentang sistem kerja Transfer Data ke CPU, untuk itulah hanya sekedar memberikan tambahan wawasan tentang ilmu IT kita........ penulis memberikan sedikit goresan tulisan di Blog ini :

Mikroprosesor 8 bit yang dibuat dengan teknologi HMOS (High Performance Metal Oxide Semiconductor)। Mikroprosesor 8088 memiliki sifat yang unik yaitu mampu mengakses lokasi memori sampai 1।024।576 byte (1 Mbyte), padahal instruksi-instruksinya hanya mengijinkan operasi dan manipulasi alamat 16-bit। Hal ini dimungkinkan karena mikroprosesor 8088 memiliki 4 segmen register 16-bit yang dapat digunakan untuk memanipulasi pengalamatan।
Prosesor 8088 dapat dioperasikan dalam 2 mode, yaitu mode minimum dan mode maksimum. Pada perancangan ini digunakan mode minimum dengan pertimbangan pada kesederhanaan dan hanya 1 (satu) prosesor yang dioperasikan. Gambar – 1 menunjukan arsitektur internal 8088,

Berdasarkan fungsi-nya dibagi dalam 2 (dua) unit yaitu :
- Bus Interface Unit (BIU)
- Execution Unit (EU)।

Bus Interface Unit (BIU), berfungsi menangani seluruh transfer data dan alamat untuk bagian eksekusi, mulai dari mengirim alamat, mengambil instruksi dari memori, membaca data dari memori atau port dan menuliskan data ke port atau memori। ?Execution Unit (EU), berfungsi memberitahu Bus Interface Unit (BIU) dimana data dan instruksi harus diambil, men-dekode instruksi dan mengeksekusi instruksi। Pada CPU 8088 ini memiliki 14 register 16-bit।

Adapun register-register tersebut diklasifikasikan dalam : Register Data, terdiri atas 4 register। Register Index dan Pointer, terdiri atas 4 register। 4 Segment Register। Instruction Pointer dan Sebuah Register Flag. Register Data terdiri atas : AH, AL, BH, BL, CH, CL, DH dan DL yang mana register-register tersebut digunakan untuk menyimpan data 8-bit atau secara berpasangan dipakai untuk menyinpan data 16-bit. Bentuk pasangan yang diijinkan dalam register data adalah : - AH dan AL membentuk AX, sebagai Accumulator untuk menyimpan salah satu nilai yang akan dioperasikan oleh Arithmatic Logic Unit (ALU) dan tempat menerima hasil operasi tersebut. - BH dan BL membentuk BX, sebagai Base Register dalam pengalamatan. - CH dan CL membentuk CX, digunakan untuk pencacah pada instruksi tertentu. - DH dan DL membentuk DX, untuk menyimpan alamat I/O bila CPU mengakses peralatan I/O.
Register segmen terdiri atas 4 register 16-bit, yaitu : register CS (Code Segment), DS (Data Segment), SS (Stack Segment) dan ES (Extra Segment). Penggunaan regsiter segmen ini memiliki beberapa keuntungan, yaitu : - Mampu mengakses memori hingga 1 Mbyte meskipun instruksinya hanya mengijinkan operasi 16-bit. - Dengan menggunakan lebih dari 1 segmen kode, data dan stack memungkinkan panjang program, data dan stack lebih dari 64 Kbyte. - Memberi fasilitas penggunaan ruang memori yang terpisah antara program, data dan stack.
Sistem Pewaktu Pada CPU 8088।

Pada sistem mikroprosesor 8088, panjang 1 siklus bus ada 4 pulsa clock, yaitu : T1, T2, T3 dan T4. Bila ada sinyal tunggu panjang 1 siklus bus tersebut ditambahkan sejumlah pulsa clock yang diberi notasi Tw. Dimana Tw tersebut letaknya disisipkan diantara T3 dan T4, bila peralatan I/O atau memori kurang cepat dalam merespon perpindahan data.
Universal Synchronous/Asynchronous Receiver Transceiver (USART) 8251. Secara internal USART 8251 terdiri dari 7 blok, yang masing-masing fungsinya : Data Bus Buffer : menyimpan data paralel 8-bit yang akan dikeluarkan ke jalur data, maupun yang diterima dari jalur data. Read/Write Logic : berfungsi untuk mengendalikan perpindahan data dan command status, sehingga memungkinkan data dapat dibaca maupun ditulis pada lokasi dan waktu yang tepat. Pada blok ini terdapat pin CS yang mengaktifkan 8251 dengan memberikan logika ‘0’. Sedangkan frekwensi CLK-nya 30 x bit rate pengiriman data. Modem Control : merupakan perantara hubungan dari USART 8251 dengan Modem. Pada blok ini terdapat pin RTS yang dipakai untuk ‘handshaking’. Receiver Buffer (S-P) & Receiver Control : bagian ini saling bekerja sama dalam menerima data serial. Receiver buffer akan mengubah data serial menjadi paralel agar dapat dibaca oleh CPU, sedangkan receiver control memantau status dari receiver buffer. Pada blok ini terdapat RxC, pada modus transmisi sinkron nilai baud rate-nya sama dengan frekwensinya. SYNDET yang mempunyai dua fungsi adalah : - Pada mode asinkron, bila jalur input data RxD berada pada keadaan ‘0’ selama lebih dari 2 waktu karakter, pin ini akan ‘high’. - Pada mode sinkron, pin ini akan ‘high’ bila 8251 mendeteksi adanya karakter sinkronisasi pada deret bit data.

0 komentar:

my profile

my name kakha callipo "xpo".
hanyalah sebuah nama samaran dalam dunia yang maya ini. keseharian hidup sebagai seorang tukang IT , dengan teman seonggok laptop mungilnya. Beladjar mengerti hidup dengan segala tantangan yang ada.

Demak kota wali 86, itulah boemi lahirku. kini berbekal tulisan, inilah akuu yang mencoba hal baru ..... karena kata orang "segalanya pasti akan berlalu, kecuali apa yang kita tulis"

- IT staff of | STIENU Jepara
- IT student '04 of FTI | UNISSULA Semarang
- Jangkar Muda NU ( JMNU ) of central Java.
- IPNU & CBP.
- Pemberdayaan telematika Depkominfo & KPLI Jepara.
- KNPI

----------------------------------------
e-mail di : callipo_jr@yahoo.com ato di FB : kakha xpo.

Chitika

Indonesian Freebie Web and Graphic Designer Resources

Admax

Click

rahasia panas

bisnis online

click

Indonesian support

blog-indonesia.com
The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di Dadaku

free domain

share file's

Blog

Indonesian Freebie Web and Graphic Designer Resources

static

chat


ShoutMix chat widget

Blogger Indonesia

Indonesian Freebie Web and Graphic Designer Resources
No Smoking

view

Powered By Blogger

Okezone.com

view

free counters

Ubuntu